Kekhawatiran Investor Terhadap Kenaikan Suku Bunga Global

 

Kekhawatiran Investor Terhadap Kenaikan Suku Bunga Global
Sumber: Financial Times
Perkiraan kenaikan suku bunga oleh tiga bank sentral dunia pada akhir minggu ini mengakibatkan para investor mengalami kekhawatiran. 

Baca selengkapnya: Saham Asia Jatuh, Dolar Menguat Jelang Kenaikan Suku Bunga Bank Sentral

Namun, para investor terus bersiap untuk memperlambat kenaikan suku bunga global dengan tetap waspada terhadap resesi ekonomi yang nantinya dapat mengalihkan perhatiannya ke tempat biaya pinjaman yang kemungkinan mencapai puncaknya pada 2023.

Investor semakin khawatir karena The Fed terus mengarahkan resesi ekonomi AS secara besar-besaran. Ketua The Fed mengatakan bahwa kenaikan suku bunga bertujuan supaya inflasi dapat kembali normal.

Kenaikan suku bunga akhir minggu ini memiliki kecepatan lebih lambat daripada beberapa bulan terakhir.

Bank sentral di kedua sisi Atlantik menaikkan biaya pinjaman lebih cepat dari level paling rendah dalam sejarah tahun ini sebagai upaya untuk menekan laju inflasi akibat invasi Rusia ke Ukraina yang gagal.

Ungkapan dari Danielle DiMartino Booth, CEO Quill Intelligence mengatakan bahwa langkah yang diambil oleh The Fed dapat menjatuhkan ekonomi AS ke dalam resesi.

Penilaian investor terhadap The Fed terhadap kenaikan suku bunga 50 basis poin sebesar 75%. Kenaikan suku bunga sebesar 50 poin basis dapat memperlambat bank sentral.

Pasar keuangan global terpukul atas meningkatnya suku bunga di AS menjadi 4%, 1,5% zona euro dan 3% di Inggris. Para investor semakin dibuat khawatir yang ditandai dengan tidak pastinya perekonomian global.

Bahkan, Elon Musk mengkritik pedas terhadap kebijakan yang akan di ambil oleh The Fed, apabila tetap menaikkan suku bunga maka resesi ekonomi akan terus mengalami peningkatan.

Meski begitu, investor didorong melalui tanda inflasi akan mereda di AS dan zona euro dalam beberapa minggu terakhir, sehingga dapat mengalihkan fokus mereka dari kenaikan suku bunga.

Selain itu, inflasi yang terjadi di zona euro mengalami penurunan pertama kali dalam kurun waktu 17 bulan di November. Penurunan tersebut dimulai dari 10,6% menjadi 10% pada Oktober akibat harga energi dan jasa mengalami kelambatan.

Pada November lalu, dalam pidato The Fed semakin membuat khawatir investor karena kenaikan suku bunga acuan bisa sampai lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.

Awalnya, kenaikan suku bunga akan mencapai puncak pada angka 4,6%. Akan tetapi, ditengah perekonomian global yang tidak menentu, pasar memperkirakan bahwa suku bunga akan mencapai di kisaran 5 sampai 5,25%.

Posting Komentar untuk "Kekhawatiran Investor Terhadap Kenaikan Suku Bunga Global"