Apa Yang Sedang Terjadi Dengan Saham GoTo?

 

Apa Yang Sedang Terjadi Dengan Saham GoTo?
Sumber: Gojek.com

GoTo Group merupakan perusahaan yang bergerak di dalam bidang layanan digital di Indonesia. GoTo terlahir dari gabungan antara Gojek dan Tokopedia yang kini telah memiliki 14 anak perusahaan. Perusahaan GoTo mempunyai misi untuk "mendorong kemajuan" demi mengembangkan digital economy dengan memberikan penawaran infrastruktur berbasis teknologi.

GoTo sendiri memiliki beberapa layanan, mulai dari transportasi on-demand, e-commerce, hingga layanan keuangan melalui Tokopedia, GoTo Financial dan Gojek. Kini, GoTo telah menjadi salah satu perusahaan yang memiliki  kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.

Perusahaan GoTo yang telah menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia kini mulai memiliki performa yang sedang tidak bagus. Padahal, per 11 April 2022 GoTo memiliki nilai valuasi sebesar 452 triliun rupiah. Dengah harga penawaran perdana (IPO) milik perusahaan GoTo sejumlah 338 rupiah per saham dan telah mencatat seluruh jumlah saham GoTo mencapai 1.184.363.929.502 saham berdasarkan informasi dari BEI.

Dari informasi di atas, perusahaan GoTo diharapkan menjadi salah satu startup di Indonesia yang mampu merubah dan menggerakkan perekonomian negara dengan memanfaatkan digitalisasi. Oleh karena itu, banyak sekali investor yang mulai berinvestasi di perusahaan GoTo.

Lalu, Apa yang sedang terjadi dengan saham GoTo?

Pada tanggal 21 November 2022 saham GoTo telah ditutup di zona merah secara ekslusif sehingga menyebabkan kelamahannya mencapai 41% secara point-to-point selama 2 minggu terakhir. Kondisi ini menjadikan saham GoTo menjadi jatuh sampai level auto reject bawah (ARB) saat perdagangan kembali di buka pada hari Senin, 5 Desember 2022.

Saham GoTo mencapai harga 123 rupiah atau turun sebesar 6,82% setelah perdagangan kembali di buka dan menjadi yang terendah semenjak terdaftar di BEI. Kondisi ini menyebabkan harga saham serta kapitalisasi pasar GoTo semakin berkurang.

Dengan semakin melemahnya saham GoTo membuat para investor semakin khawatir hingga mengindikasikan akan terjadi penekanan penjualan dari investor. Selain itu, akibat melemahnya saham GoTo dan ketidakpastian kondisi ekonomi global mengakibatkan sebanyak 1.300 atau 12% karyawan GoTo di PHK secara massal pada tanggal (18/11/2022).

Baca selengkapnya: Saham GOTO Kembali Sentuh ARB, Kini Harganya Rp 123 per Lembar 

Apa dampak melemahnya saham GoTo?

Melemahnya saham GoTo sangat berpengaruh terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG turut terdampak dengan turun sebesar 17,9 poin. Dilansir melalui liputan6.com menurut direktur penilaian BEI "apabila per 28 November diakumulasikan bobot GoTo terhadap IHSG sebesar 4,89%. Jika GoTo turun di angka 7% akan menyebabkan IHSG turut mengalami penurunan sebesar 0,34%"

Kemudian, dilansir melalui investasi.kontan.co.id saham GoTo berpengaruh besar terhadap IHSG yang dipengaruhi oleh jumlah dari nilai kapitalisasi pasar saham. Oleh karena itu, IHSG akan terus mengalami tekanan yang diakibatkan penurunan drastis dari saham GoTo.

Kesimpulan

Perusahaan GoTo yang diramal dapat membantu menggerakkan kembali perekonomian negara, kini sedang mengalami performa yang kurang stabil. Saham GoTo kembali mencapai titik terendah pada level auto reject bawah (ARB) saat perdagangan kembali di buka pada hari Senin, 5 Desember 2022. Penurunan saham GoTo sangat berpengaruh terhadap pergerakan IHSG. Ketika saham GoTo mengalami penurunan, maka pergerakan IHSG turut merosot.

Posting Komentar untuk "Apa Yang Sedang Terjadi Dengan Saham GoTo?"