Sumber: Campuspedia |
Siapa sih yang nggak mau jadi Pegawai Negeri Sipil atau PNS? Profesi yang diminati oleh banyak kalangan, tak terkecuali bagi para mertua yang menginginkan menantunya berprofesi sebagi PNS. Namun, untuk menjadi seorang PNS tentunya bukan hal yang mudah karena harus melewati berbagai tahapan tes. Dimulai dari ada orang dalam yang pastinya kongkalikong dengan CPNS-nya hingga para pejuang murni yang harus bersusah payah belajar untuk menjadi PNS.
Lalu, kenapa sih
profesi Pegawai Negeri Sipil banyak diminati? Jawabannya tentu karena gaji
pokok dan tunjangan yang sangat besar membuat masyarakat tergiur. Apalagi,
ditambah memiliki risiko yang rendah untuk terkena PHK, tidak seperti di
perusahaan yang memiliki risiko besar terkena PHK akibat perusahaan bangkrut. Banyak
anggapan masyarakat bahwa profesi PNS memiliki kehidupan yang lebih baik
ketimbang profesi lainnya. Itulah
alasan mengapa banyak orang tua yang menginginkan anak
atau menantunya bahkan berprofesi sebagai PNS karena masa depan anaknya akan
terjamin hingga hari tua nanti
yang tetap mendapatkan dana pensiun.
Berprofesi sebagai
PNS menjadikan status sosial mereka lebih tinggi satu hingga beberapa tingkat
dibanding yang lain. Itulah yang menjadi salah satu alasan orang tua
menginginkan anak atau menantunya berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil. Apalagi,
masyarakat perdesaan yang begitu mengagung-agungkan profesi PNS. Banyak cibiran
yang keluar dari masyarakat ketika anaknya bukan berprofesi sebagai PNS,
semisal hanya menjadi buruh di pabrik.
Padahal, jika
dilihat dari kenyataan atau realita di lapangan, profesi seorang PNS tidak
semulus dan sebaik yang dilihat oleh para orang tua yang belum tau banyak hal
tentang PNS. Berbagai kasus kriminal, korupsi, hingga kekerasan seksual terjadi
dan dilakukan di kalangan PNS. Lalu, apa yang dibanggakan dan diidamkan dari
seorang PNS? Gaji? Tunjangan? Dana pensiun? Mayoritas jawaban iya, bukan?
Meski telah banyak PNS yang melakukan pelanggaran aturan, pemerintah tetap mengagendakan untuk menaikkan gaji PNS tahun 2022. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengungkapkan bahwa ada wacana untuk menaikkan gaji PNS minimal menjadi 9 juta per bulan (CNBC Indonesia, 2022). Kenapa gaji PNS harus dinaikkan? Padahal banyak juga masyarakat yang memiliki kontribusi lebih terhadap negara tapi bukan PNS tidak mendapatkan gaji yang layak, guru honorer misalnya. Bertahun-tahun mereka menjadi guru honorer yang tidak mendapatkan haknya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Menurut data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi total guru honorer atau non-PNS tahun 2020 sebesar 742.459 di sekolah negeri.
Kendati demikian, profesi pegawai negeri sipil masih sangat diminati oleh masyarakat, sebanyak 1,7 juta masyarakat tahun 2021 mengikuti tes SKD CPNS. Dengan total CPNS tersebut menjadi bukti bahwa profesi Pegawai Negeri Sipil masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat. Kendati demikian, ada anggapan bahwa mertua yang menginginkan menantunya berprofesi Pegawai Negeri Sipil ialah mereka yang memiliki keadaan ekonomi yang cukup sulit atau menengah ke bawah. Alasannya agar kehidupan anaknya lebih terjamin di masa yang akan datang, tidak seperti kedua orang tuanya yang hidup dengan pas-pasan.
Namun, ada pula anggapan bahwa mertua yang menginginkan menantunya berprofesi Pegawai Negeri Sipil adalah mereka yang memiliki status sosial tinggi. Dengan kata lain, keluarga yang mempunyai pendapatan tinggi atau orang kaya. Mereka menginginkan menantu seorang Pegawai Negeri Sipil karena beberapa alasan, pertama gengsi dengan tetangga atau teman sosialita apabila mempunyai menantu anak miskin. Kedua, tentang status sosial yang harus sama tinggi atau kaya.
Posting Komentar untuk "Menantu Idaman: Harus Pegawai Negeri Sipil?"